Seseorang berdiri di antara malaikat dalam hati dan iblis dalam kepala
Di atas sebuah area berwarna abu-abu, dipenuhi ragu.
Seseorang berdiri di antara benak yang takut dan tubuh yang sombong
Frustrasi bersenandung dalam nyanyian kemarahan.
Seseorang berdiri di antara timbunan ingin dan tumpukan batasan
kebebasan menari dalam gua yang terkunci kegelapan
seseorang yang mengantuk namun tertahan insomnia
dia tertawa dalam tangis. Menangis sambil tertawa.
Dia lalu diam. Menyerah pada sunyi yang damai mencekam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
resah
keresahan itu seperti terbangun dari mimpi tersepi dengan tubuh bergetar dan jantung yang berdebar kegelisahan yang tidak dimengerti sepert...
-
Katanya darah seni itu turunan. Menggambar, musik, menulis, membaca. Jika aku pikir-pikir, aku mengenal itu semua dari almarhum Bapak. (B...
-
dia pergi. lagi-lagi, tanpa penjelasan. tanpa memberiku kesempatan untuk bertanya. lagi-lagi, aku tak mampu marah. hanya mampu berdoa dan ...
-
Di perjalanan mengantar Nino ke sekolah pagi ini. Me: "Kakak melamun?" Nino : "Hm.." Me: "Ngelamunin apa ...
No comments:
Post a Comment